Posted on Leave a comment

Rasulullah Tersenyum Melihat Nabi Ini Masuk Surga Sendirian

Ketika seluruh manusia dikumpulkan di Mahsyar, Rasulullah dipertihatkan seorang Nabi masuk Surga sendirian tanpa pengikut. Siapakah Nabi yang dimaksud?
Selain 25 Rasul itu, ternyata ada banyak Nabi yang diutus Allah Ta’ala. Salah satunya adalah Nabi Syam’un alaihissalam.
Kisah Jabi Syam’un (Samson) ini tidak terdapat dalam Al-Qur’an. Namun, kisahnya diceritakan dalam Kitab Qisasul Al-Anbiya. Dalam kitab itu dikatakan bahwa
Nabi Muhammad sallallahu alaihi wasalam tersenyum sendiri, lalu ditanya oleh sahabatnya, “Apa yang membuatmu tersenyum wahai Rasulullah?” Nabi menjawab: “Diperlihatkan kepadaku Hari Akhir ketika seluruh manusia dikumpulkan di Mahsyar, ada seorang Nabi dengan membawa pedang yang tidak mempunyai pengikut satupun, masuk ke dalam surga. Beliau adalah Syam’un,”

Kelebihan Nabi Syam’un

Dalam Ritab Muqasyafatul Qulub karangan Imam Al-Ghazali diceritakan bahuna Rasulullah sallallahu alaihi wasalam berkumpul pada bulan suci Ramadhan. Rasulull ah bercerita mengenai Nabi Allah bernama Syam’un.
Rasulullah menggelarnya Syamun Ghazi.
Nabi Syam’un dianugerahkan oleh Allah kekuatan Iuar biasa, seperti melunakkan besi. Kemudian mampu menundukkan binatang buas dan berkemampuan mengangkat tiang istana dan merobohkannya.
Nabi Syam’un dikenal sebagai Nabi yang menentang keras perbuatan kaumnya yang ingkar dengan perintah Allah. Pada masa itu, Raja Israil sendiri adalah seorang yang ingkar dan zalim terhadap rakyatnya. Sifat congkak raja itu mengundang rasa benci beliau sehingga menyebabkan beliau tiada henti untuk berdakwah kepadanya walau dengan segala cara sekalipun.
Dikisahkan, Nabi Syam’un pemah berkata kepada istrinya tentang kelemahan dirinya yang dapat dilemahkan dengan mengikat dirinya
dengan rambutnya sendiri. Suatu hari Nabi Syam’un ditangkap oteh pihak kerajaan.
Beliau disiksa dan dibutakan matanya. Namun, hal itu tidak menghalanginyaa untuk terus berjuang menentang kebatilan. Nabi Syam’un bemunajat dan berdoa kepada Allah agar kekuataannya dikembalikan sepertu dahlu. Allah pun mengabulkan doa beliau.

Syam’un menggunakan kekuatan yang dimiliknya dengan meruntuhkan seluruh istana sehingga mengorbankan raja dan istri beliau sendiri. Setelah kejadian itu, Nabi Syam’un kemudian bersumpah untuh beribadah selama 1000 bulan tanpa henti.
Begitulah kisah Nabi Syam’un yang membuat Rasulultlah tersenyum. Para Sahabat pernah bertanya kepada Rasulullah untuk mengihuti jejak Nabi Syam’ un yang beribadah 1000 bulan.
Mendengar itu Rasulultah sallallahu alaihi wasalam terdiam sejenak hingga Mataikat Jibril datang menurunkan wahyu kepada beliau. Jibril
mengabarkan ada satu malam pada bulan Ramadhan yang keberkahannya sama dengan 1000 bulan. Malam yang dimaksud adalah Lailatul Oadar.
Siapa saja yang beribadah pada malam itu maka pahala amalannya menyamai 1000 bulan.

*Sumber :https://katam.sindoneuns.com

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *