Posted on Leave a comment

Kisah Blusukan Nabi Daud yang Patut Ditiru Pemimpin Sekarang

Nabi Daud ‘aLaihissaLam adalah seorang Nabi yang diangkat sebagai raja bagi Bani Israil. Suatu hari beliau menyamar sebagai rakyat jelata. Beliau berjalan blusukan ke jalanan untuk mengetahui dan melihat langsung kondisi rakyatnya.
Tak ada yang mengetahui bahwa beliau seorang Nabi, sekaigus seorang raja agung Bani Israil. Beliau hanya ingin memastikan bahwa tak ada seorang pun dari rakyatnya yang kelaparan, sakit atau kesusahan. Padahal wilayah kekuasaanya saat itu sangat luas dan belum ada alat transportasi secanggih hari ini.
Memang benar, tanggung jawab dan kepeduliaan yang tinggi dari seorang pemimpin menjadikan rakyatnya tidak ada yang kesusahan apalagi kelaparan. Semua orang yang ditemui memberikan kesan dan testimoni terhadap keadilan Raja Daud.
Dalam perjalanannya, Allah Ta’ala perintahkan Malaikat Jibil turun menyamar sebagai rakyat biasa. Ketika Nabi Daud berjumpa dengan
Mataikat yang menyamar beliau bertanya, “Bagaimana pendapatmu tentang kepemimpinan Daud?”
Jibril memuji sekaligus mengkritik Nabi Daud dengan mengatakan: “Sebaik-baiknya hamba adalah Daud, sayangnya dia memimpin tapi tetap makan dari kas negara Baitul Mal”.
Mendengar perkataan itu, Nabi Daud terhenyak sembari berkata, “Kalau begitu ajarkan saya bagaimana caranya makan, tanpa menggunakan kas negara?”
Lalu Allah Ta’ala memerintahkan Mataikat Jibril mengajari Nabi Daud melunakkan besi untuk membuat pedang, baju besi serta peralatan
perang lainnya dengan kekuatan tangannya. Akhirnya, setiap hari di luar kegiatatan kenegaraan, Nabi Daud membuat alat-alat perang tersebut dari besi dengan tangannya sendiri.
Hasil dari produk militer itu dijualnya senilai 6 ribu Dirham. Dari hasil itulah, Nabi Daud makan dan mencukupi nakfkah keseharian dan keluarganya.

 

*Sumber : IG @Muhammad_khalili_99

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *